Misteri batu berjalan.
Terjadi hal aneh di daerah taman nasional california, tepatnya di sebuah danau kering death valley, yaitu ada batu yang bisa bergerak sendiri. Batu-batuan itu mininggalkan jejak seperti jejak ular berjalan.
Danau kering death valley berada di ketinggian 1100m di atas permukaan laut. Misteri batu bergerak itu menggundang tanda tanya para peneliti dan ilmuan. Dan tidak ada seorang pun yang menyaksikan pergerakan dari batu-batu itu.
Pada dasarnya danau kering death valley terdapat banyak bebatuan. Bahkan bebatuan itu beratnya ada yang mencapai seratus pound. Namun lama kelamaan bebatuan itu bergerak secara misterius. Apa yang menyebabkan batu-batu itu bisa berjalan?.
Sudah lama batu berjalan di death valley menjadi misteri. Bahkan misteri ini termasuk misteri kuno. Gerakan batu-batu ini sudah di pelajari oleh ahli geologi sejak tahun 1948. Meski beberapa dekade penelitian, di klaim belum ada alasan yang tepat penyebab batu bergerak.
Banyak spekulasi muncul tentang batu bergerak, Muali dari tiupan angin kencang, dorongan magnet bumi,dan dorongan ganggang halus. Namun semua spekuasi itu kurang kuat. Bahkan ada juga yang beranggapan, itu semua ulah alien.
Namun hipotesis yang palingpopuler dari teori penelitian itu adalah, semua di akibatkan oleh dorongan es yang di sebabkan oleh angin dan suhu yang bervariasi. Sulit untuk membuktikan es lah yang mendorong bebatuan bisa bergerak, dikarenakan bebatuan yang besar tumpukan es harus mencapai 40 kaki di sertai suara-suara yang keras bila batu itu bergeser.
Akhirnya peneliti yang bernama Richard Norris menjelaskan es lah penyebab batu bisa berjalan. Mengingat suhu di death valley pada musim kemarau sangat panas, dan di musim dingin permukaan danau bisa menjadi beku. Begitulah informasi yang saya kutip dari situs the news teller.
Pada tahun 2011 dilalukan sebuah penelitian, dengan menyiapkan kamera dan perangkat GPS. Lalu para peneliti kembali pada tahun 2013 untuk melihat eksperimen dan sekaligus memeriksa battrai GPS, dan terlihatlah sebuah danau beku death valley dengan panjang 2,5 mil.
Para peneliti pun mengamati dengan berkemah selama beberapa hari. Terlihatlah es mencair dan mengalir dengan melewati celah-celah batu. Akibat es yang mencair batu-batu itu pun bergerak dengan meninggalkan jejak. Ini lah salah satu bukti mengapa bebatuan di danau kering death valley bisa bergerak.
Danau kering death valley berada di ketinggian 1100m di atas permukaan laut. Misteri batu bergerak itu menggundang tanda tanya para peneliti dan ilmuan. Dan tidak ada seorang pun yang menyaksikan pergerakan dari batu-batu itu.
Pada dasarnya danau kering death valley terdapat banyak bebatuan. Bahkan bebatuan itu beratnya ada yang mencapai seratus pound. Namun lama kelamaan bebatuan itu bergerak secara misterius. Apa yang menyebabkan batu-batu itu bisa berjalan?.
(Gambar: the news teller)
Sudah lama batu berjalan di death valley menjadi misteri. Bahkan misteri ini termasuk misteri kuno. Gerakan batu-batu ini sudah di pelajari oleh ahli geologi sejak tahun 1948. Meski beberapa dekade penelitian, di klaim belum ada alasan yang tepat penyebab batu bergerak.
Banyak spekulasi muncul tentang batu bergerak, Muali dari tiupan angin kencang, dorongan magnet bumi,dan dorongan ganggang halus. Namun semua spekuasi itu kurang kuat. Bahkan ada juga yang beranggapan, itu semua ulah alien.
Namun hipotesis yang palingpopuler dari teori penelitian itu adalah, semua di akibatkan oleh dorongan es yang di sebabkan oleh angin dan suhu yang bervariasi. Sulit untuk membuktikan es lah yang mendorong bebatuan bisa bergerak, dikarenakan bebatuan yang besar tumpukan es harus mencapai 40 kaki di sertai suara-suara yang keras bila batu itu bergeser.
Akhirnya peneliti yang bernama Richard Norris menjelaskan es lah penyebab batu bisa berjalan. Mengingat suhu di death valley pada musim kemarau sangat panas, dan di musim dingin permukaan danau bisa menjadi beku. Begitulah informasi yang saya kutip dari situs the news teller.
Pada tahun 2011 dilalukan sebuah penelitian, dengan menyiapkan kamera dan perangkat GPS. Lalu para peneliti kembali pada tahun 2013 untuk melihat eksperimen dan sekaligus memeriksa battrai GPS, dan terlihatlah sebuah danau beku death valley dengan panjang 2,5 mil.
Para peneliti pun mengamati dengan berkemah selama beberapa hari. Terlihatlah es mencair dan mengalir dengan melewati celah-celah batu. Akibat es yang mencair batu-batu itu pun bergerak dengan meninggalkan jejak. Ini lah salah satu bukti mengapa bebatuan di danau kering death valley bisa bergerak.
Comments
Post a Comment